Bookmarks
Archive
-
▼
2012
(16)
-
►
April
(15)
- Cara Belajar yang Baik
- Super Intensif SNMPTN 2012
- Defenisi Budaya
- Asal Usul Budaya Nias
- Asal Usul Budaya Bali
- LOWONGAN KERJA UNTUK GURU
- Wahana Pelajar Cerdas (WPC): LOWONGAN KERJA UNTUK ...
- 3 Metode Belajar
- Tips Belajar Matematika
- Mengapa Matematika Itu Penting???
- Kesalahan Dalam Mendidik Anak
- Harvad
- 10 SMP Terbaik Di Jakarta 2011
-
►
April
(15)
Text
Selamat datang di Web Blog Wahana Pelajar Cerdas (WPC). Kami menunggu kedatangan dan kerja sama Anda di Wahana Pelajar Cerdas (WPC) yang beralamat di: Jl. Tanjung Duren Barat I No. 27 C, Jakarta Barat. Telp. 021-5672717
Anda Pengunjung ke: :)
Translate
Popular Posts
Mengenai Saya
- Wahana Pelajar Cerdas
- Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
- Wahana Pelajar Cerdas (WPC) adalah Pusat Kursus dan Bimbel untuk SD, SMP, SMA, dan Umum dengan berbagai program yang sangat menunjang kualitas masa depan Anda. Add: Jl. Tanjung Duren Barat I No. 27C, Jakarta Barat. Telp. 0215672717
Sahabat Blogg
FeedBunner
Cari di sini
Blogger Tricks
Blogger Themes
Selasa, 08 Mei 2012
Senin, 30 April 2012
10 SMP Terbaik Di Jakarta 2011
Published :
00.04
Author :
Wahana Pelajar Cerdas
10 SMP Terbaik Di Jakarta 2011
Sekolah
menengah pertama (junior high school) adalah jenjang pendidikan dasar
pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar (atau
sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai
dari kelas 7 sampai kelas 9. Pada tahun ajaran 1994/1995 hingga
2003/2004, sekolah ini pernah disebut sekolah lanjutan tingkat pertama
(SLTP).
Murid kelas 9 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional yang memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan sekolah menengah pertama dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan (atau sederajat).
Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.
Sekolah menengah pertama diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah menengah pertama negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah menengah pertama negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota. Di beberapa negara, SMP berlaku sebagai jembatan antara sekolah dasar dengan sekolah menengah atas. Namun istilah tersebut dapat dipergunakan secara berbeda di beberapa negara, kadang-kadang saling berbanding terbalik. Untuk negara-negara yang mempergunakan bahasa Cina, khususnya di Cina, Taiwan dan Hong Kong, juga di Italia (= scuola media), SMP berkonotasi yang sama dengan secondary school. Oleh karenanya di beberapa istilah di pemerintahan dan institusi pendidikan, SMP adalah nama lain dari “junior high school”, yang pada dasarnya suatu sekolah setelah sekolah dasar.
SMP Terbaik di Jakarta
Penilaian SMP terbaik di Jakarta bisa dilakukan melalui hasil pencapaian UN 2011 yang telah dikeluarkan jhasilnya. Nilai tertinggi dalam UN 2011 di daerah pemprov DKI Jakarta diraih SMP Santa Ursula, disusul SMPN 115, SMPN 85, SMP Kanisius, SMPN 19, SMPN 41, SMP Labschool Kebayoran, SMPK 2 Penabur, SMP Kristen VII, dan SMPN 49.
Inilah Daftar 10 Sekolah Menengah Pertama Terbaik di Jakarta berdasarkan nilai kelulusan UN tahun 2011:
SMP Santa Ursula Pada tanggal 25 November 1535 Persekutuan Santa Ursula didirikan oleh Santa Angela di Brescia, Italia. Beliau adalah seorang yang tanggap terhadap keadaan sosial waktu itu dan ingin menyehatkan keadaan masyarakat yang bobrok. Sejumlah gadis dikumpulkan, dididik dan dipersiapkan untuk kemudian dapat menangani masalah-masalah dalam lingkungan hidup mereka. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan, mereka mewujudkan nilai-nilai kristiani melalui pengabdian yang tulus dalam memperbaiki keadaan masyarakat pada umumnya dan kedudukan kaum perempuan khususnya. Pada tanggal 8 Agustus 1536 Persekutuan ini diresmikan oleh Gereja dengan pelidung Santa Ursula. Semboyan yang dipilih adalah : SERVIAM = AKU MENGABDI. Sejak tahun 1857 Suster-suster Ursulin mulai berkarya di Indonesia dengan lokasi di jalan Juanda. Dua tahun kemudian mereka memperluas pengabdiannya di Jalan Pos. No. 2, Jakarta. Karya Pendidikan di Sekolah merupakan bidang keraasulan yang utama. Selain itu mereka mengembangkan bentuk pengabdian lain, diantaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kerja sama di bidang pastoral
SMPN 115. SMP Negeri 115 jakarta berdisi sejak tahun 1978, berlokasi di Jalan Tebet Utara III Jakarta Selatan. Setelah berjalan 20 tahun gedung yang ditempati SMP Negeri 115 Jakarta akhirnya direnovasi oleh Pemda DKI Jakarta yaitu pada tahun 2001. Selama dua setengah tahun renovasi gedung itu berjalan, dan pada awal tahun 2005 renovasi selesai dan mulai menempati gedung baru yang megah. SMP negeri 115 Jakarta sering disebut SMABELS. Di SMP ini telah tercatat berbagai prestasi diukir oleh siswa-siswinya, bahkan SMP Negeri 115 Jakarta ini merupakan pemasok terbesar siswa-siswi SMA Negeri 8 Jakarta yang merupakan sekolah SMA unggulan di DKI Jakarta. Hal ini tentu tak terlepas dari pembinaan para guru di sekolah ini. Dari tahun-ke tahun hingga kini banayak lulusan SD se DKI Jakarta yang berlomba-lomba ke SMP Negeri 115 Jakarta
SMPN 85.
Pada tanggal 21 Juli 1965 berlokasi di Jl. Wijaya XI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Berdasakarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 3705/B III, berdirilah SMP XII Jakarta.
Pada tahun 1968, SMP XII mengembangkan sayapnya untuk memberi kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat yang jumlahnya meningkat terus. Seiring dengan mengembangnya wilayah kota Jakarta Selatan, dengan membuka Filial SMP XII Jakarta pada siang hari di gedung dan tempat yang sama.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0185/1971 tanggal 20 Oktober 1971, Filial SMP Negeri XII berubah status menjadi SMP Negeri yang bernama SMP Negeri LXXXV Jakarta.
Kemudian pada tahun 1976 mulailah dirintis oleh pemerintah, dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mendirikan sebuah gedung baru di atas tanah komplek Departemen Dalam Negeri yang luasnya 6.800 m² yang beralamat di Jalan Margasatwa No. 8, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan dan pada tahun 1977 SMP Negeri 85 menempati gedung baru.
Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 034/O/1977, tanggal 7 Maret 1977, tentang perubahan nomenklatur SMP menjadi SLTP, maka SMP Negeri 85 Jakarta menggunakan nama baru yaitu SLTP Negeri 85 Jakarta. Nama SLTP Negeri 85 Jakarta tahun 2004 diganti lagi menjadi SMP Negeri 85 Jakarta dan ditetapkan sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN).
Berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Sekolah Dinas Pendidikan Dasar Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 001/BAS Tanggal 10 November 2003, bahwa SMP Negeri 85 Jakarta mendapatkan kualifikasi A dengan nilai : 3,75.
VISI
"Unggul dalam prestasi, tanggap terhadap IPTEK, santun dalam bersikap yang tercipta dalam suasana religius"
SMP Kanisius Kolese Kanisius selalu membenahi diri agar unggul dalam pelayanan pendidikan. Untuk itu, dibangunlah infrastruktur yang lebih memadai. Tahun 1991, dua bangunan depan Menteng Raya 66 dan 68 karya arsitek Belanda, Fermon-Cuypers, dihancurkan dan diratakan dengan tanah. Setelah itu dibangunlah gedung baru 4 lantai, dengan lotengnya sebagai markas PAKKJ (Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta). Fasilitas baru pun tersedia, seperti kantin, lapangan parkir, ruangan kelas baru untuk SMA, aula, dan laboratorium SMA. Aula lama di belakang yang tadinya hanya 1 lantai pun dibangun menjadi 2 lantai. Awal tahun 2000, ditetapkan aturan baru mengenai menyontek. Siswa SMP: sekali menyontek tidak bisa masuk SMA, dan 2 kali menyontek keluar dari SMP, dan SMA: satu kali menyontek langsung dikeluarkan dari SMA. Kolese Kanisius bertempat di Jalan Menteng Raya No. 64, Jakarta Pusat. Hingga kini Kanisius membuka kelas SMP (VII, VIII, IX). Yang menjadi ciri khas dari Kanisius adalah sifatnya sebagai kolese (college), dimana siswa tak hanya dibangun diri sebatas akademiknya saja namun memiliki sifat rohani dan beberapa sifat kelakuan yang ditonjolkan, yang dikenal dengan 3C. Prinsip 3C ini adalah Competence (kepintaran), Conscience (hati nurani), dan Compassion (kepedulian terhadap sesama). Dari prinsip ini dikembangkan beberapa prinsip lain yang berdasarkan 3C ini, yakni sikap kejujuran, sikap “man for and with others” (kita hidup untuk dan bersama sesama), berbagai Semangat Ignatian yang dibangun oleh Ignatius Loyola. Semangat Ignatian yang dibangun adalah Ad Maiorem Dei Gloriam (Demi Lebih Besarnya Kemuliaan Tuhan), magis (selalu semakin baik dari hari-ke-hari), refleksi, diskresi (mampu membedakan perbuatan baik dan jahat).
SMPN 19. Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Jakarta adalah sebuah Sekolah Menengah Pertama yang tergabung dalam perwakilan sekolah SEAMEO Yang terletak di bilangan Gunung, Kebayoran Baru. SMP Negeri 19 Jakarta merupakan sekolah negeri bertaraf internasional. Wajar menjadi sekolah incaran warga DKI. Bahkan, karena banyaknya siswa yang kutu buku dan bintang sinetron, sekolah ini pun dikenal sebagai “anak-anak pintar dan bintang film”. Dengan kegiatan ekskulnya yang seabreg terutama paduan suara, sekolah ini telah menjadi ikon langgganan tampil di Istana Negara setiap tahunnya. Selain itu bidang akademik juga tidak ketinggalan, terbukti dari tingginya rata-rata perolehan nilai UN dan persentase siswa yang diterima di SMA Negeri favorit dan sederet piala yang terpajang diruang kepala sekolah, perpustakaan dan ruang OSIS. Mendapat julukan sekolah unggulan ditambah dengan kata plus” dan bertaraf internasional. tentu punya kebanggaan tersendiri. Itulah sebabnya banyak orang tua antusias dan mempercayakan SMPN 19 Jakarta bisa mengantarkan putra-putri mereka masuk ke sekolah negeri pilihan. Karena antusias masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang sangat menginginkan putra/i-nya menimba ilmu di SMPN 19 Jakarta, membuat jumlah pendaftar yang masuk ke SMPN 19 Jakarta terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membuat siswa/l terbaik saja yang dapat diterima di SMPN 19 Jakarta.
SMPN 41 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 41 Jakarta, merupakan salah satu SMP Negeri berstandar nasional di daerah Jakarta Selatan. Kami selalu memberikan yang terbaik bagi Anda semua, bagi Orang Tua dan Murid. Mencerdaskan anak bangsa merupakan tujuan utama kami sebagai lembaga pendidikan, oleh sebab itu kami selalu mengedepankan kelayakan pendidikan bagi murid di SMP Negeri 41 Jakarta. SMP Negeri 41 Jakarta, memberikan pelayanan penuh dalam proses belajar mengajar.
Kesinambungan antar guru dan murid membuat suasana belajar mengajar menjadi solusi bagi murid dalam menuntut ilmu pendidikan untuk menghadapi era globalisasi. Maju bersama SMP Negeri 41 Jakarta, Mencerdaskan anak bangsa untuk pendidikan yang lebih baik dimasa mendatang.
SMP Labschool Kebayoran Pada tahun pelajaran 2003/2004 SMP Labschool Kebayoran mendapatkan kesempatan diakreditasi oleh Badan Akreditasi Sekolah (BAS) DKI Jakarta. Dari hasil akreditasi yang dilaksanakan 16 Oktober 2003 tersebut, SMP Labschool Kebayoran terakreditasi dengan nilai A. Dengan demikian, sejak tahun pelajaran 2003/2004 sekolah ini berhak memberikan layanan ujian mandiri bagi para siswanya. SMP Labschool Kebayoran memiliki program-program unggulan yang dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. Program-program tersebut dilaksanakan secara kontinyu yang puncaknya dilaksanakan dalam kegiatan Bulan Bahasa
SMPK 2 Penabur Sejarah SMPK 2 Pembangunan tidak dapat dilepaskan dari sejarah Gereja Kristen Indonesia yang sudah ada sejak zaman Belanda. Saat bersejarah yang penting dicatat ialah tgl. 19 Juli 1950 sebagai lahirnya Badan Pendidikan Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee Khu Hwee Djawa Barat (selanjutnya disingkat BP THKTKHKH Jabar) berdasarkan Akte Notaris H.J.J. Lamers di Bandung yang diwakili oleh calon Notaris Tan Eng Kiam. SMPK 2 Penabur terletak di Jl. Pembangunan III no. 1 Jakarta Pusat. Dalam beberapa tahun terakhir siswa-siswi SMPK 2 berhasil meraih penghargaan dari berbagai kompetisi baik yang diselenggarakan di tingkat regional, nasional, maupun internasional.
SMP Kristen VII SMP KRISTEN 7 BPK PENABUR mulai dibuka pada tahun ajaran 1984/1985 dengan nama SMP KRISTEN 5 PENABUR kelas jauh, masuk sore hari. Saat dibuka masih menumpang di SD KRISTEN 11 BPK PENABUR (Jalan Surya Bahagia II – Perumahan Sunrise Garden). Awal pembukaan menerima 56 siswa/i yang terdiri atas dua kelas 1 dengan jumlah guru 11 orang (10 guru berstatus honorer dan 1 guru berstatus tetap). Sebagai Kepala Sekolah pertama adalah Reginald S. Kurniawan, Wakil Kepala Sekolah adalah Jahja Prijatna dengan penghubung sekolah Jeanne Halim. Menjelang tahun ajaran 1985-1986, pengurus BPK PENABUR Jakarta berusaha mengubah jam belajar ke pagi hari. Usaha ini bukan tanpa masalah karena harus mencari tempat lain yang dapat menampung siswa/i karena di SD KRISTEN 11 BPK PENABUR sudah tidak mungkin menampung siswa/i SLTP KRISTEN 7 BPK PENABUR. Kebetulan GKI Surya Utama baru saja membeli sebuah gedung yang cukup besar dengan cepat pengurus BPK PENABUR saat itu memanfaatkan kesempatan ini untuk meminjam gedung tersebut dan ternyata hal ini langsung disetujui Majelis GKI Surya Utama.
SMPN 49. Sekolah Standar Nasional yang bertaraf internasional dan berkompetisi global.
Murid kelas 9 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional yang memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan sekolah menengah pertama dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan (atau sederajat).
Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.
Sekolah menengah pertama diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah menengah pertama negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah menengah pertama negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota. Di beberapa negara, SMP berlaku sebagai jembatan antara sekolah dasar dengan sekolah menengah atas. Namun istilah tersebut dapat dipergunakan secara berbeda di beberapa negara, kadang-kadang saling berbanding terbalik. Untuk negara-negara yang mempergunakan bahasa Cina, khususnya di Cina, Taiwan dan Hong Kong, juga di Italia (= scuola media), SMP berkonotasi yang sama dengan secondary school. Oleh karenanya di beberapa istilah di pemerintahan dan institusi pendidikan, SMP adalah nama lain dari “junior high school”, yang pada dasarnya suatu sekolah setelah sekolah dasar.
SMP Terbaik di Jakarta
Penilaian SMP terbaik di Jakarta bisa dilakukan melalui hasil pencapaian UN 2011 yang telah dikeluarkan jhasilnya. Nilai tertinggi dalam UN 2011 di daerah pemprov DKI Jakarta diraih SMP Santa Ursula, disusul SMPN 115, SMPN 85, SMP Kanisius, SMPN 19, SMPN 41, SMP Labschool Kebayoran, SMPK 2 Penabur, SMP Kristen VII, dan SMPN 49.
Inilah Daftar 10 Sekolah Menengah Pertama Terbaik di Jakarta berdasarkan nilai kelulusan UN tahun 2011:
SMP Santa Ursula Pada tanggal 25 November 1535 Persekutuan Santa Ursula didirikan oleh Santa Angela di Brescia, Italia. Beliau adalah seorang yang tanggap terhadap keadaan sosial waktu itu dan ingin menyehatkan keadaan masyarakat yang bobrok. Sejumlah gadis dikumpulkan, dididik dan dipersiapkan untuk kemudian dapat menangani masalah-masalah dalam lingkungan hidup mereka. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan, mereka mewujudkan nilai-nilai kristiani melalui pengabdian yang tulus dalam memperbaiki keadaan masyarakat pada umumnya dan kedudukan kaum perempuan khususnya. Pada tanggal 8 Agustus 1536 Persekutuan ini diresmikan oleh Gereja dengan pelidung Santa Ursula. Semboyan yang dipilih adalah : SERVIAM = AKU MENGABDI. Sejak tahun 1857 Suster-suster Ursulin mulai berkarya di Indonesia dengan lokasi di jalan Juanda. Dua tahun kemudian mereka memperluas pengabdiannya di Jalan Pos. No. 2, Jakarta. Karya Pendidikan di Sekolah merupakan bidang keraasulan yang utama. Selain itu mereka mengembangkan bentuk pengabdian lain, diantaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kerja sama di bidang pastoral
Spoiler for SMP Terbaik Di Jakarta:
SMPN 115. SMP Negeri 115 jakarta berdisi sejak tahun 1978, berlokasi di Jalan Tebet Utara III Jakarta Selatan. Setelah berjalan 20 tahun gedung yang ditempati SMP Negeri 115 Jakarta akhirnya direnovasi oleh Pemda DKI Jakarta yaitu pada tahun 2001. Selama dua setengah tahun renovasi gedung itu berjalan, dan pada awal tahun 2005 renovasi selesai dan mulai menempati gedung baru yang megah. SMP negeri 115 Jakarta sering disebut SMABELS. Di SMP ini telah tercatat berbagai prestasi diukir oleh siswa-siswinya, bahkan SMP Negeri 115 Jakarta ini merupakan pemasok terbesar siswa-siswi SMA Negeri 8 Jakarta yang merupakan sekolah SMA unggulan di DKI Jakarta. Hal ini tentu tak terlepas dari pembinaan para guru di sekolah ini. Dari tahun-ke tahun hingga kini banayak lulusan SD se DKI Jakarta yang berlomba-lomba ke SMP Negeri 115 Jakarta
Spoiler for SMP Terbaik Di Jakarta:
SMPN 85.
Pada tanggal 21 Juli 1965 berlokasi di Jl. Wijaya XI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Berdasakarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 3705/B III, berdirilah SMP XII Jakarta.
Pada tahun 1968, SMP XII mengembangkan sayapnya untuk memberi kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat yang jumlahnya meningkat terus. Seiring dengan mengembangnya wilayah kota Jakarta Selatan, dengan membuka Filial SMP XII Jakarta pada siang hari di gedung dan tempat yang sama.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0185/1971 tanggal 20 Oktober 1971, Filial SMP Negeri XII berubah status menjadi SMP Negeri yang bernama SMP Negeri LXXXV Jakarta.
Kemudian pada tahun 1976 mulailah dirintis oleh pemerintah, dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mendirikan sebuah gedung baru di atas tanah komplek Departemen Dalam Negeri yang luasnya 6.800 m² yang beralamat di Jalan Margasatwa No. 8, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan dan pada tahun 1977 SMP Negeri 85 menempati gedung baru.
Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 034/O/1977, tanggal 7 Maret 1977, tentang perubahan nomenklatur SMP menjadi SLTP, maka SMP Negeri 85 Jakarta menggunakan nama baru yaitu SLTP Negeri 85 Jakarta. Nama SLTP Negeri 85 Jakarta tahun 2004 diganti lagi menjadi SMP Negeri 85 Jakarta dan ditetapkan sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN).
Spoiler for SMP Terbaik Di Jakarta:
Berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Sekolah Dinas Pendidikan Dasar Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 001/BAS Tanggal 10 November 2003, bahwa SMP Negeri 85 Jakarta mendapatkan kualifikasi A dengan nilai : 3,75.
VISI
"Unggul dalam prestasi, tanggap terhadap IPTEK, santun dalam bersikap yang tercipta dalam suasana religius"
SMP Kanisius Kolese Kanisius selalu membenahi diri agar unggul dalam pelayanan pendidikan. Untuk itu, dibangunlah infrastruktur yang lebih memadai. Tahun 1991, dua bangunan depan Menteng Raya 66 dan 68 karya arsitek Belanda, Fermon-Cuypers, dihancurkan dan diratakan dengan tanah. Setelah itu dibangunlah gedung baru 4 lantai, dengan lotengnya sebagai markas PAKKJ (Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta). Fasilitas baru pun tersedia, seperti kantin, lapangan parkir, ruangan kelas baru untuk SMA, aula, dan laboratorium SMA. Aula lama di belakang yang tadinya hanya 1 lantai pun dibangun menjadi 2 lantai. Awal tahun 2000, ditetapkan aturan baru mengenai menyontek. Siswa SMP: sekali menyontek tidak bisa masuk SMA, dan 2 kali menyontek keluar dari SMP, dan SMA: satu kali menyontek langsung dikeluarkan dari SMA. Kolese Kanisius bertempat di Jalan Menteng Raya No. 64, Jakarta Pusat. Hingga kini Kanisius membuka kelas SMP (VII, VIII, IX). Yang menjadi ciri khas dari Kanisius adalah sifatnya sebagai kolese (college), dimana siswa tak hanya dibangun diri sebatas akademiknya saja namun memiliki sifat rohani dan beberapa sifat kelakuan yang ditonjolkan, yang dikenal dengan 3C. Prinsip 3C ini adalah Competence (kepintaran), Conscience (hati nurani), dan Compassion (kepedulian terhadap sesama). Dari prinsip ini dikembangkan beberapa prinsip lain yang berdasarkan 3C ini, yakni sikap kejujuran, sikap “man for and with others” (kita hidup untuk dan bersama sesama), berbagai Semangat Ignatian yang dibangun oleh Ignatius Loyola. Semangat Ignatian yang dibangun adalah Ad Maiorem Dei Gloriam (Demi Lebih Besarnya Kemuliaan Tuhan), magis (selalu semakin baik dari hari-ke-hari), refleksi, diskresi (mampu membedakan perbuatan baik dan jahat).
Spoiler for SMP Terbaik Di Jakarta:
SMPN 19. Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Jakarta adalah sebuah Sekolah Menengah Pertama yang tergabung dalam perwakilan sekolah SEAMEO Yang terletak di bilangan Gunung, Kebayoran Baru. SMP Negeri 19 Jakarta merupakan sekolah negeri bertaraf internasional. Wajar menjadi sekolah incaran warga DKI. Bahkan, karena banyaknya siswa yang kutu buku dan bintang sinetron, sekolah ini pun dikenal sebagai “anak-anak pintar dan bintang film”. Dengan kegiatan ekskulnya yang seabreg terutama paduan suara, sekolah ini telah menjadi ikon langgganan tampil di Istana Negara setiap tahunnya. Selain itu bidang akademik juga tidak ketinggalan, terbukti dari tingginya rata-rata perolehan nilai UN dan persentase siswa yang diterima di SMA Negeri favorit dan sederet piala yang terpajang diruang kepala sekolah, perpustakaan dan ruang OSIS. Mendapat julukan sekolah unggulan ditambah dengan kata plus” dan bertaraf internasional. tentu punya kebanggaan tersendiri. Itulah sebabnya banyak orang tua antusias dan mempercayakan SMPN 19 Jakarta bisa mengantarkan putra-putri mereka masuk ke sekolah negeri pilihan. Karena antusias masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang sangat menginginkan putra/i-nya menimba ilmu di SMPN 19 Jakarta, membuat jumlah pendaftar yang masuk ke SMPN 19 Jakarta terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membuat siswa/l terbaik saja yang dapat diterima di SMPN 19 Jakarta.
Spoiler for SMP Terbaik Di Jakarta:
SMPN 41 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 41 Jakarta, merupakan salah satu SMP Negeri berstandar nasional di daerah Jakarta Selatan. Kami selalu memberikan yang terbaik bagi Anda semua, bagi Orang Tua dan Murid. Mencerdaskan anak bangsa merupakan tujuan utama kami sebagai lembaga pendidikan, oleh sebab itu kami selalu mengedepankan kelayakan pendidikan bagi murid di SMP Negeri 41 Jakarta. SMP Negeri 41 Jakarta, memberikan pelayanan penuh dalam proses belajar mengajar.
Spoiler for SMP Terbaik Di Jakarta:
Kesinambungan antar guru dan murid membuat suasana belajar mengajar menjadi solusi bagi murid dalam menuntut ilmu pendidikan untuk menghadapi era globalisasi. Maju bersama SMP Negeri 41 Jakarta, Mencerdaskan anak bangsa untuk pendidikan yang lebih baik dimasa mendatang.
SMP Labschool Kebayoran Pada tahun pelajaran 2003/2004 SMP Labschool Kebayoran mendapatkan kesempatan diakreditasi oleh Badan Akreditasi Sekolah (BAS) DKI Jakarta. Dari hasil akreditasi yang dilaksanakan 16 Oktober 2003 tersebut, SMP Labschool Kebayoran terakreditasi dengan nilai A. Dengan demikian, sejak tahun pelajaran 2003/2004 sekolah ini berhak memberikan layanan ujian mandiri bagi para siswanya. SMP Labschool Kebayoran memiliki program-program unggulan yang dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. Program-program tersebut dilaksanakan secara kontinyu yang puncaknya dilaksanakan dalam kegiatan Bulan Bahasa
Spoiler for SMP Terbaik Di Jakarta:
SMPK 2 Penabur Sejarah SMPK 2 Pembangunan tidak dapat dilepaskan dari sejarah Gereja Kristen Indonesia yang sudah ada sejak zaman Belanda. Saat bersejarah yang penting dicatat ialah tgl. 19 Juli 1950 sebagai lahirnya Badan Pendidikan Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee Khu Hwee Djawa Barat (selanjutnya disingkat BP THKTKHKH Jabar) berdasarkan Akte Notaris H.J.J. Lamers di Bandung yang diwakili oleh calon Notaris Tan Eng Kiam. SMPK 2 Penabur terletak di Jl. Pembangunan III no. 1 Jakarta Pusat. Dalam beberapa tahun terakhir siswa-siswi SMPK 2 berhasil meraih penghargaan dari berbagai kompetisi baik yang diselenggarakan di tingkat regional, nasional, maupun internasional.
Spoiler for SMP Terbaik Di Jakarta:
SMP Kristen VII SMP KRISTEN 7 BPK PENABUR mulai dibuka pada tahun ajaran 1984/1985 dengan nama SMP KRISTEN 5 PENABUR kelas jauh, masuk sore hari. Saat dibuka masih menumpang di SD KRISTEN 11 BPK PENABUR (Jalan Surya Bahagia II – Perumahan Sunrise Garden). Awal pembukaan menerima 56 siswa/i yang terdiri atas dua kelas 1 dengan jumlah guru 11 orang (10 guru berstatus honorer dan 1 guru berstatus tetap). Sebagai Kepala Sekolah pertama adalah Reginald S. Kurniawan, Wakil Kepala Sekolah adalah Jahja Prijatna dengan penghubung sekolah Jeanne Halim. Menjelang tahun ajaran 1985-1986, pengurus BPK PENABUR Jakarta berusaha mengubah jam belajar ke pagi hari. Usaha ini bukan tanpa masalah karena harus mencari tempat lain yang dapat menampung siswa/i karena di SD KRISTEN 11 BPK PENABUR sudah tidak mungkin menampung siswa/i SLTP KRISTEN 7 BPK PENABUR. Kebetulan GKI Surya Utama baru saja membeli sebuah gedung yang cukup besar dengan cepat pengurus BPK PENABUR saat itu memanfaatkan kesempatan ini untuk meminjam gedung tersebut dan ternyata hal ini langsung disetujui Majelis GKI Surya Utama.
Spoiler for SMP Terbaik Di Jakarta:
SMPN 49. Sekolah Standar Nasional yang bertaraf internasional dan berkompetisi global.
Read more: http://www.forumkami.net/pendidikan/170143-10-smp-terbaik-di-jakarta-2011-a.html#ixzz1tVMTC9Gr
Wahana Pelajar Cerdas (WPC)
Add: Jl. Tanjung Duren Barat I No. 27C
Jakarta Barat 11470
Telp. 021-5672717
E-Mail: bimbel_wpc@mail.com
Blog: wahanapelajarcerdas.blogspot.com
Minggu, 29 April 2012
Harvad
Published :
23.58
Author :
Wahana Pelajar Cerdas
Harvard Bukan Sekadar Impian
Jangan berkecil hati, salah satu peraih beasiswa S-3 untuk Ilmu kesehatan Masyarakat di Harvard memberi bocoran untuk menembus universitas dengan motto “veritas” (kebenaran) ini.
Bermimpilah
Jangan takut untuk bermimpi, sama seperti mimpi yang pernah kamu cita-citakan, Harvard juga suatu yang bisa diraih. Mungkin membutuhkan waktu untuk menjangkaunya, tetapi mimpi adalah modal utama untuk sebuah kesuksesan.
Determinasi diri
Semua hal membutuhkan persiapan, sama halnya dengan mewujudkan mimpimu ke Harvard. Determinasi dibutuhkan dalam mempersiapkan jalan ke Harvard. Tidak hanya dari nilai-nilai sekolah, tetapi juga pengetahuan, kesiapan mental dan dukungan dari lingkungan sekitar.
Usaha dan usaha
Setelah mempersiapkan diri, berusahalah yang terbaik pada setiap aspek yang dibutuhkan untuk mencapai sukses. Craa yang bisa ditempuh antara lain, belajar menggunakan metode belajar yang efektif, bertanya kepada dosen atau alumni yang pernah mengecap Harvard, atau mencari info tentang beasiswa yang terkait studi ke luar negeri.
Berdoa dan Dukungan Orangtua
Satu hal yang kamu mungkin lupakan ialah berdoa. Hasil dari usaha kita juga tak lepas dari peran Yang Maha Kuasa. Jadi, pastikan kamu luangkan waktu untuk berdoa. Dukungan orangtua juga penting, tanpa mereka, kamu tidak akan bisa apa-apa. Mintalah juga doa dari mereka, biasanya doa orangtua kepada anak itu lebih cepat dikabulkan.
Wahana Pelajar Cerdas (WPC) Add: Jl. Tanjung Duren Barat I No. 27C Jakarta Barat 11470 Telp. 021-5672717 E-Mail: bimbel_wpc@mail.com Blog: wahanapelajarcerdas.blogspot.com
Sabtu, 28 April 2012
Kesalahan Dalam Mendidik Anak
Published :
10.14
Author :
Wahana Pelajar Cerdas
Meskipun banyak orang tua yang mengetahui, bahwa mendidik anak
merupakan tanggung jawab yang besar, tetapi masih banyak orang tua yang
lalai dan menganggap remeh masalah ini. Sehingga mengabaikan masalah
pendidikan anak ini, sedikitpun tidak menaruh perhatian terhadap
perkembangan anak-anaknya.
Baru kemudian, ketika anak-anak berbuat durhaka, melawan orang tua,
atau menyimpang dari aturan agama dan tatanan sosial, banyak orang tua
mulai kebakaran jenggot atau justru menyalahkan anaknya. Tragisnya,
banyak yang tidak sadar, bahwa sebenarnya orang tuanyalah yang menjadi
penyebab utama munculnya sikap durhaka itu.
Lalai atau salah dalam mendidik anak itu bermacam-macam bentuknya ;
yang tanpa kita sadari memberi andil munculnya sikap durhaka kepada
orang tua, maupun kenakalan remaja.
Berikut ini sepuluh bentuk kesalahan yang sering dilakukan oleh orang tua dalam mendidik anak-anaknya.
[1]. Menumbuhkan Rasa Takut Dan Minder Pada Anak
Kadang, ketika anak menangis, kita menakut-nakuti mereka agar
berhenti menangis. Kita takuti mereka dengan gambaran hantu, jin, suara
angin dan lain-lain. Dampaknya, anak akan tumbuh menjadi seorang penakut
: Takut pada bayangannya sendiri, takut pada sesuatu yang sebenarnya
tidak perlu ditakuti. Misalnya takut ke kamar mandi sendiri, takut tidur
sendiri karena seringnya mendengar cerita-cerita tentang hantu, jin dan
lain-lain.
Dan yang paling parah tanpa disadari, kita telah menanamkan rasa
takut kepada dirinya sendiri. Atau misalnya, kita khawatir ketika mereka
jatuh dan ada darah di wajahnya, tangan atau lututnya. Padahal
semestinya, kita bersikap tenang dan menampakkan senyuman menghadapi
ketakutan anak tersebut. Bukannya justru menakut-nakutinya, menampar
wajahnya, atau memarahinya serta membesar-besarkan masalah. Akibatnya,
anak-anak semakin keras tangisnya, dan akan terbiasa menjadi takut
apabila melihat darah atau merasa sakit.
[2]. Mendidiknya Menjadi Sombong, Panjang Lidah, Congkak Terhadap Orang Lain. Dan Itu Dianggap Sebagai Sikap Pemberani.
Kesalahan ini merupakan kebalikan point pertama. Yang benar ialah
bersikap tengah-tengah, tidak berlebihan dan tidak dikurang-kurangi.
Berani tidak harus dengan bersikap sombong atau congkak kepada orang
lain. Tetapi, sikap berani yang selaras tempatnya dan rasa takut apabila
memang sesuatu itu harus ditakuti. Misalnya : takut berbohong, karena
ia tahu, jika Allah tidak suka kepada anak yang suka berbohong, atau
rasa takut kepada binatang buas yang membahayakan. Kita didik anak kita
untuk berani dan tidak takut dalam mengamalkan kebenaran.
[3]. Membiasakan Anak-Anak Hidup Berfoya-foya, Bermewah-mewah Dan Sombong.
Dengan kebiasaan ini, sang anak bisa tumbuh menjadi anak yang suka
kemewahan, suka bersenang-senang. Hanya mementingkan dirinya sendiri,
tidak peduli terhadap keadaan orang lain. Mendidik anak seperti ini
dapat merusak fitrah, membunuh sikap istiqomah dalam bersikap zuhud di
dunia, membinasakah muru’ah (harga diri) dan kebenaran.
[4]. Selalu Memenuhi Permintaan Anak
Sebagian orang tua ada yang selalu memberi setiap yang diinginkan
anaknya, tanpa memikirkan baik dan buruknya bagi anak. Padahal, tidak
setiap yang diinginkan anaknya itu bermanfaat atau sesuai dengan usia
dan kebutuhannya. Misalnya si anak minta tas baru yang sedang trend,
padahal baru sebulan yang lalu orang tua membelikannya tas baru. Hal ini
hanya akan menghambur-hamburkan uang. Kalau anak terbiasa terpenuhi
segala permintaanya, maka mereka akan tumbuh menjadi anak yang tidak
peduli pada nilai uang dan beratnya mencari nafkah. Serta mereka akan
menjadi orang yang tidak bisa membelanjakan uangnya dengan baik.
[5]. Selalu Memenuhi Permintaan Anak, Ketika Menangis, Terutama Anak Yang Masih Kecil.
Sering terjadi, anak kita yang masih kecil minta sesuatu. Jika kita
menolaknya karena suatu alasan, ia akan memaksa atau mengeluarkan
senjatanya, yaitu menangis. Akhirnya, orang tua akan segera memenuhi
permintaannya karena kasihan atau agar anak segera berhenti menangis.
Hal ini dapat menyebabkan sang anak menjadi lemah, cengeng dan tidak
punya jati diri.
[6]. Terlalu Keras Dan Kaku Dalam Menghadapi Mereka, Melebihi Batas Kewajaran
Misalnya dengan memukul mereka hingga memar, memarahinya dengan
bentakan dan cacian, ataupun dengan cara-cara keras lainnya. Ini kadang
terjadi ketika sang anak sengaja berbuat salah. Padahal ia (mungkin)
baru sekali melakukannya.
[7]. Terlalu Pelit Pada Anak-Anak, Melebihi Batas Kewajaran
Ada juga orang tua yang terlalu pelit kepada anak-anaknya, hingga
anak-anaknya merasa kurang terpenuhi kebutuhannya. Pada akhirnya
mendorong anak-anak itu untuk mencari uang sendiri dengan bebagai cara.
Misalnya : dengan mencuri, meminta-minta pada orang lain, atau dengan
cara lain. Yang lebih parah lagi, ada orang tua yang tega menitipkan
anaknya ke panti asuhan untuk mengurangi beban dirinya. Bahkan, ada pula
yang tega menjual anaknya, karena merasa tidak mampu membiayai hidup.
Naa’udzubillah mindzalik
[8]. Tidak Mengasihi Dan Menyayangi Mereka, Sehingga Membuat Mereka
Mencari Kasih Sayang Diluar Rumah Hingga Menemukan Yang Dicarinya.
Fenomena demikian ini banyak terjadi. Telah menyebabkan anak-anak
terjerumus ke dalam pergaulan bebas –waiyadzubillah-. Seorang anak
perempuan misalnya, karena tidak mendapat perhatian dari keluarganya ia
mencari perhatian dari laki-laki di luar lingkungan keluarganya. Dia
merasa senang mendapatkan perhatian dari laki-laki itu, karena sering
memujinya, merayu dan sebagainya. Hingga ia rela menyerahkan
kehormatannya demi cinta semu.
[9]. Hanya Memperhatikan Kebutuhan Jasmaninya Saja.
Banyak orang tua yang mengira, bahwa mereka telah memberikan yang
terbaik untuk anak-anaknya. Banyak orang tua merasa telah memberikan
pendidikan yang baik, makanan dan minuman yang bergizi, pakaian yang
bagus dan sekolah yang berkualitas. Sementara itu, tidak ada upaya untuk
mendidik anak-anaknya agar beragama secara benar serta berakhlak mulia.
Orang tua lupa, bahwa anak tidak cukup hanya diberi materi saja.
Anak-anak juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Bila kasih sayang
tidak di dapatkan dirumahnya, maka ia akan mencarinya dari orang lain.
[10]. Terlalu Berprasangka Baik Kepada Anak-Anaknya
Ada sebagian orang tua yang selalu berprasangka baik kepada
anak-anaknya. Menyangka, bila anak-anaknya baik-baik saja dan merasa
tidak perlu ada yang dikhawatirkan, tidak pernah mengecek keadaan
anak-anaknya, tidak mengenal teman dekat anaknya, atau apa saja
aktifitasnya. Sangat percaya kepada anak-anaknya. Ketika tiba-tiba,
mendapati anaknya terkena musibah atau gejala menyimpang, misalnya
terkena narkoba, barulah orang tua tersentak kaget. Berusaha
menutup-nutupinya serta segera memaafkannya. Akhirnya yang tersisa
hanyalan penyesalan tak berguna.
Wahana Pelajar Cerdas (WPC)
Add: Jl. Tanjung Duren Barat I No. 27C
Jakarta Barat 11470
Telp. 021-5672717
E-Mail: bimbel_wpc@mail.com
Blog: wahanapelajarcerdas.blogspot.com
Mengapa Matematika Itu Penting???
Published :
06.50
Author :
Wahana Pelajar Cerdas
Menurut Anda mengapa Matematika itu
penting dan mengapa harus dipelajari mulai dari tingkat SD sampai dengan
SMA, bahkan sampai diperguruan tinggi masih dipelajari di
semester-semester awal? Dan mengapa ketika belajar komputer pasti
berkaitan dengan Matematika?
Saya memiliki artikel tentang ini, silakan simak artikel berikut ini.
Apakah anak-anak Anda bertanya: Mengapa matematika penting? Mengalami
kesulitan menjelaskan kepada anak-anak Anda mengapa mendapatkan A dalam
matematika sangat penting untuk pendidikan yang komprehensif yang akan
mengaturnya untuk masa depan yang sukses? Alih-alih
menjelaskan sejarah matematika kepada anak Anda, cobalah membuat
konsep-konsep matematika seperti ekonomi dan perhitungan teknik praktis
bagi mereka. Cobalah kegiatan ini untuk membantu anak matematika nilai Anda:
Keluarga Ekonomi Proyek / Keterampilan Dasar Akuntansi
Melihat-lihat anak Anda melalui anggaran keluarga dengan Anda. Menggunakan spreadsheet atau notebook, memiliki anak Anda menjumlahkan biaya bulanan untuk sewa atau hipotek, transportasi, makanan, utilitas dan lain-lain. Gunakan tagihan nyata dan pernyataan nyata. Tampilkan anak Anda paystubs Anda, dan mintalah mereka membandingkan apa jumlah uang yang masuk dan apa yang keluar setiap bulan. Dengan membuat konsep ini nyata untuk anak Anda, Anda dapat mengajarkan nilai anggaran dan memiliki kemampuan matematika yang baik sehingga Anda dapat melacak jika Anda tetap berpegang pada anggaran Anda atau tidak.
Melihat-lihat anak Anda melalui anggaran keluarga dengan Anda. Menggunakan spreadsheet atau notebook, memiliki anak Anda menjumlahkan biaya bulanan untuk sewa atau hipotek, transportasi, makanan, utilitas dan lain-lain. Gunakan tagihan nyata dan pernyataan nyata. Tampilkan anak Anda paystubs Anda, dan mintalah mereka membandingkan apa jumlah uang yang masuk dan apa yang keluar setiap bulan. Dengan membuat konsep ini nyata untuk anak Anda, Anda dapat mengajarkan nilai anggaran dan memiliki kemampuan matematika yang baik sehingga Anda dapat melacak jika Anda tetap berpegang pada anggaran Anda atau tidak.
Beban diproyeksikan / Investasi Dasar
Carilah perguruan tinggi setempat anak Anda mungkin hadir. Mintalah anak Anda menghitung berapa banyak biaya untuk mengirimnya ke perguruan tinggi selama empat tahun. Bicara tentang nilai pendidikan tinggi dan jenis karir akan mungkin dengan pendidikan itu. Kemudian menunjukkan betapa uang yang sedang dalam atau tabungan keluarga Anda. Memperkirakan berapa banyak uang yang akan perlu datang dengan sebelum kuliah jika dia ingin membayar untuk itu seorang diri. Datang dengan rencana keluarga untuk menyimpan sebagian dari biaya, dan menjelaskan konsep-konsep investasi dan tabungan. Jika sebagian dari tabungan Anda dalam investasi, gunakan salah satu investasi Anda sebagai contoh, dan menunjukkan anak Anda berapa banyak Anda berinvestasi dan apa investasi tersebut layak sekarang.
Carilah perguruan tinggi setempat anak Anda mungkin hadir. Mintalah anak Anda menghitung berapa banyak biaya untuk mengirimnya ke perguruan tinggi selama empat tahun. Bicara tentang nilai pendidikan tinggi dan jenis karir akan mungkin dengan pendidikan itu. Kemudian menunjukkan betapa uang yang sedang dalam atau tabungan keluarga Anda. Memperkirakan berapa banyak uang yang akan perlu datang dengan sebelum kuliah jika dia ingin membayar untuk itu seorang diri. Datang dengan rencana keluarga untuk menyimpan sebagian dari biaya, dan menjelaskan konsep-konsep investasi dan tabungan. Jika sebagian dari tabungan Anda dalam investasi, gunakan salah satu investasi Anda sebagai contoh, dan menunjukkan anak Anda berapa banyak Anda berinvestasi dan apa investasi tersebut layak sekarang.
Perhitungan Home Improvement Proyek
Jika Anda memiliki proyek perbaikan rumah dalam karya, seperti membangun dek atau kandang kelinci, melibatkan anak Anda dalam melakukan pengukuran dan perhitungan untuk menemukan apa bahan yang dibutuhkan. Mintalah anak Anda bergabung dengan Anda untuk perjalanan ke toko hardware, dan meminta anak Anda sebagai kalkulator beban pada saat Anda memperkirakan berapa banyak proyek akan biaya. Jauhkan semua penerimaan Anda saat Anda menyelesaikan proyek. Pada akhir proyek, membandingkan dengan perkiraan biaya dengan berapa sebenarnya biaya. Carilah cara untuk membuat aritmatika praktis, dan anak-anak Anda akan belajar menghargai matematika.
Jika Anda memiliki proyek perbaikan rumah dalam karya, seperti membangun dek atau kandang kelinci, melibatkan anak Anda dalam melakukan pengukuran dan perhitungan untuk menemukan apa bahan yang dibutuhkan. Mintalah anak Anda bergabung dengan Anda untuk perjalanan ke toko hardware, dan meminta anak Anda sebagai kalkulator beban pada saat Anda memperkirakan berapa banyak proyek akan biaya. Jauhkan semua penerimaan Anda saat Anda menyelesaikan proyek. Pada akhir proyek, membandingkan dengan perkiraan biaya dengan berapa sebenarnya biaya. Carilah cara untuk membuat aritmatika praktis, dan anak-anak Anda akan belajar menghargai matematika.
Tips Belajar Matematika
Published :
06.45
Author :
Wahana Pelajar Cerdas
Berikut ini beberapa tips untuk belajar Matematika:
- Mulai belajar matematika segera setelah Anda mulai taman kanak-kanak Anda
- Fokus di kelas matematika Anda dan mendengarkan guru Anda
- Mintalah guru Anda banyak pertanyaan sampai Anda tidak jelas tentang konsep ini, Anda belajar
- Praktek, praktek dan praktek. Untuk ini, Anda dapat menggunakan lembar kerja matematika atau buku kerja matematika.
Jika Anda mengambil jalan yang telah terbukti, suatu hari Anda mungkin berkata, "Matematika adalah tidak sulit."
Sebagai guru matematika selama 15 tahun, saya telah diajari ratusan siswa dari semua tingkatan kelas. Saya menemukan sebagian besar siswa tidak nyaman dengan matematika. Lebih
dari 80% dari mereka mengatakan, "matematika sangat sulit." Mengapa
sebagian besar siswa menemukan matematika subjek keras dan berusaha
untuk menghindarinya?
Jawaban untuk pertanyaan di atas tersembunyi dalam contoh sederhana. Saya selalu memberikan contoh tangga untuk mahasiswa saya, dan memberikan contoh yang sama dalam artikel ini. Saya membandingkan langkah-langkah dari tangga dengan konsep-konsep dalam matematika. Karena
ini sangat sulit untuk mencapai lantai yang lebih tinggi dari bangunan
tanpa tangga (atau lift hari ini), cara yang sama mempelajari
konsep-konsep yang lebih tinggi dalam matematika tanpa belajar konsep
dasar sangat sulit.
Orang harus mulai dari tanah, maka langkah pertama, kedua, ketiga dan seterusnya untuk mencapai lantai tujuan mereka. Persis
cara yang sama siswa harus mulai dari TK, maka salah satu kelas, kelas
dua dan tiga dan sebagainya untuk mencapai tujuan matematika mereka. Juga,
jika beberapa langkah-langkah yang rusak di tangga, masih sulit untuk
mencapai lantai yang diinginkan dengan menggunakan langkah-langkah. Cara yang sama, jika Anda kehilangan beberapa konsep dasar dari nilai dasar, matematika untuk Anda masih keras.
Sekarang, TK, kelas kelas dan kedua pertama adalah seperti pasangan pertama dari langkah-langkah dari tangga. Anda
dapat mempelajari tingkat matematika dengan mudah, karena Anda dapat
melompat cukup untuk mengambil sendiri ke langkah kedua atau ketiga dari
tangga dengan mudah. Karena sangat sulit untuk mencapai
langkah keenam atau ketujuh dari tangga dengan melompat dari tanah,
dengan cara yang sama untuk belajar matematika kelas lima atau kelas
yang lebih tinggi sangat sulit (atau tidak mungkin) tanpa memiliki
pengetahuan yang baik dari TK sampai kelas tiga atau kelas empat
matematika.
Sekarang, pertimbangkan satu orang yang melompat di lapangan untuk mencapai lantai tiga sebuah bangunan. Dapatkah orang ini membuatnya? Tidak pernah, jika dia tidak Spiderman. Untuk
orang ini, untuk mencapai lantai tiga dengan melompat tidak mungkin
atau sangat keras dan akhirnya ia menyerah mengatakan bahwa hal itu
sangat sulit untuk mencapai lantai tiga.
Tapi orang lain menggunakan tangga untuk mencapai lantai yang sama. Orang ini merasa sangat mudah dan mencapai sana dengan sedikit usaha. Bandingkan orang ini untuk mahasiswa yang tahu segala konsep-konsep dasar yang dipelajari di tingkat sekolah dasar. Untuk mempelajari matematika kelas enam atau tujuh kelas untuk mahasiswa ini akan mudah. Tapi
ada siswa lain di enam kelas dan tidak tahu konsep-konsep matematika
yang lebih rendah kelas seperti,, faktor kali tabel atau sistem nomor. Siswa ini adalah dalam situasi yang sama sebagai orang, yang melompat untuk mencapai lantai tiga dari permukaan tanah.
Dari contoh sangat jelas bahwa matematika di kelas masing-masing memiliki kepentingan yang sama. Jadi, Anda perlu difokuskan pada matematika di semua nilai pada semua konsep-konsep dasar. Mintalah guru Anda banyak pertanyaan. Terus bertanya sampai Anda tidak jelas tentang konsep-konsep atau topik yang Anda kerjakan.
Setiap tindakan kelas sebagai langkah dalam tangga keseluruhan untuk matematika bertingkat tinggi bangunan. Berperforma buruk dalam matematika di kelas pun adalah seperti melanggar beberapa langkah di tangga keseluruhan. Sebagai
langkah rusak membuat seluruh tangga berisiko atau menakutkan untuk
digunakan dalam, kompetensi matematika masa depan yang tidak lengkap di
kelas yang lebih rendah membuat matematika sangat keras di sekolah
tinggi.
Jadi, apa yang diperlukan untuk menjadi pintar dalam matematika? Jawaban saya adalah, tetap fokus pada matematika di setiap tingkat dan setiap studi Anda. Berpartisipasi dalam sesi kelas matematika latihan Anda. Mintalah guru Anda banyak pertanyaan sampai Anda tidak jelas tentang konsep apapun. Matematika adalah subjek untuk memecahkan masalah di atas kertas dengan tangan bukan hanya untuk membacanya. Seperti
dalam kasus Ilmu Sosial mengambil bacaan lebih membuat Anda cerdas,
dalam matematika berlatih banyak masalah dan pemecahannya dengan tangan
membuat Anda cerdas.
Untuk praktek matematika, buku kerja matematika adalah sumber yang baik. Anda
belajar sebuah konsep dalam buku kerja, maka dalam buku yang sama ada
lebih banyak masalah pada konsep yang sama untuk latihan. Metode
lain yang baik untuk berlatih konsep-konsep matematika adalah dengan
menggunakan lembar kerja matematika dan Anda dapat mencetak lembar kerja
matematika gratis dari web.
Akhirnya, pilihan ada di tangan Anda. Anda dapat memilih
metode melompat untuk mencapai tujuan matematika Anda atau Anda dapat
menggunakan jalan yang benar dan terbukti untuk mencapai tujuan
matematika Anda.
Wahana Pelajar Cerdas (WPC) Add: Jl. Tanjung Duren Barat I No. 27C Jakarta Barat 11470 Telp. 021-5672717 E-Mail: bimbel_wpc@mail.com Blog: wahanapelajarcerdas.blogspot.com
Jumat, 27 April 2012
3 Metode Belajar
Published :
21.52
Author :
Wahana Pelajar Cerdas
3 Metode Belajar di WPC
Wahana Pelajar Cerdas (WPC) Add: Jl. Tanjung Duren Barat I No. 27C Jakarta Barat 11470 Telp. 021-5672717 E-Mail: bimbel_wpc@mail.com Blog: wahanapelajarcerdas.blogspot.com
- Visual
Siswa diajarkan untuk membuat catatan detail untuk menyerap informasi. Siswa belajar dengan menulis poin-poin penting dan menggambar tentang apa yang sedang dipelajari. Siswa juga mengikuti instruktur menulis. - Auditer
Siswa diajarkan untuk senang berpartisipasi dalam diskusi dan debat kelas, demikian juga mendiskusikan masalah secara verbal. Siswa akan lebih suka mendengar pelajaran dan mereka pandai menyusun. - Kinestetik
Kinestetik dalam pembelajaran, siswa diajarkan membaca materi sepintas lalu dengan seksama untuk mengetahui isi pokok materi, sehingga akan lebih muda dalam mencerna materi yang disampaikan.
Wahana Pelajar Cerdas (WPC) Add: Jl. Tanjung Duren Barat I No. 27C Jakarta Barat 11470 Telp. 021-5672717 E-Mail: bimbel_wpc@mail.com Blog: wahanapelajarcerdas.blogspot.com
Kamis, 26 April 2012
Wahana Pelajar Cerdas (WPC): LOWONGAN KERJA UNTUK GURU
Published :
22.09
Author :
Wahana Pelajar Cerdas
Wahana Pelajar Cerdas (WPC): LOWONGAN KERJA UNTUK GURU
Wahana Pelajar Cerdas (WPC)
LOWONGAN KERJA UNTUK GURU
Published :
21.50
Author :
Wahana Pelajar Cerdas
LOWONGAN KERJA UNTUK GURU
Wahana Pelajar Cerdas (WPC) adalah Bimbingan Belajar dan Kursus untuk SD, SMP, SMA, dan Umum di Jakarta.
Oleh karena itu kami hendak mengajak Teman-teman yang masih kuliah ataupun
sudah lulus untuk bergabung bersama kami untuk mengisi posisi :
Guru Bimbel / Privat:
1. Bahasa Inggris (Sangat URGENT).......Read more>>>>
Wahana Pelajar Cerdas (WPC)
Wahana Pelajar Cerdas (WPC) adalah Bimbingan Belajar dan Kursus untuk SD, SMP, SMA, dan Umum di Jakarta.
Oleh karena itu kami hendak mengajak Teman-teman yang masih kuliah ataupun
sudah lulus untuk bergabung bersama kami untuk mengisi posisi :
Guru Bimbel / Privat:
1. Bahasa Inggris (Sangat URGENT).......Read more>>>>
Wahana Pelajar Cerdas (WPC)
Rabu, 25 April 2012
Asal Usul Budaya Bali
Published :
09.45
Author :
Wahana Pelajar Cerdas
TAHUKAH Anda dari mana asal nama Bali untuk menyebut sebuah pulau di timur Pulau Jawa?
Kedatangan seorang Maha Rsi Markandeya abad ke-7 memberikan pengaruh besar pada kehidupan penduduk Bali. Beliau adalah seorang pertapa sakti di Gunung Raung, Jawa Timur.
Suatu hari beliau mendapat bisikan gaib dari Tuhan untuk bertempat
tinggal di sebelah timur Pulau Dawa (pulau Jawa sekarang). Dawa artinya
panjang, karena memang dulunya pulau Jawa dan Bali menjadi satu daratan.
Dengan diikuti oleh 800 pengikutnya, beliau mulai bergerak ke arah
timur yang masih berupa hutan belantara. Perjalanan beliau hanya sampai
di daerah Jembrana
sekarang Bali Barat karena pengikut beliau tewas dimakan harimau dan
ular-ular besar penghuni hutan. Akhirnya beliau memutuskan kembali ke
Gunung Raung untuk bersemedi dan mencari pengikut baru.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, perjalanan beliau yang kedua
sukses mencapai tujuan di kaki Gunung Agung (Bali Timur) yang sekarang
disebut Besakih.
Sebelum pengikutnya merabas hutan, beliau melakukan ritual menanam
Panca Dhatu berupa lima jenis logam yang dipercayai mampu menolak
bahaya. Perabasan hutan sukses, tanah-tanah yang ada beliau bagi-bagi
kepada pengikutnya untuk dijadikan sawah, tegalan, rumah, dan tempat
suci yang dinamai Wasukih (Besakih).
Di sinilah beliau mengajarkan agama kepada pengiringnya yang menyebut
Tuhan dengan nama Sanghyang Widhi melalui penyembahan Surya (surya
sewana) tiga kali dalam sehari, menggunakan alat-alat bebali yaitu
sesajen yang terdiri atas tiga unsur benda: air, api, dan bunga harum.
Ajaran agamanya disebut agama Bali. Lambat laun para pengikutnya
mulai menyebar ke daerah sekitar, sehingga daerah ini dinamai daerah
Bali, daerah yang segala sesuatunya mempergunakan bebali (sesajen).
Bisa disimpulkan bahwa nama Bali berasal dari kata bebali yang artinya sesajen.
Ditegaskan lagi dalam kitab Ramayana yg disusun 1200SM: “Ada sebuah
tempat di timur Dawa Dwipa yang bernama Vali Dwipa, di mana di sana
Tuhan diberikan kesenangan oleh penduduknya berupa bebali (sesajen).”
Vali Dwipa adalah sebutan untuk Pulau Vali yang kemudian berubah
fonem menjadi Pulau Bali atau pulau sesajen. Tidak salah memang
interpretasi ini melihat orang Bali memang tidak bisa lepas dari sesajen
dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya
Wahana Pelajar Cerdas (WPC)
Asal Usul Budaya Nias
Published :
08.35
Author :
Wahana Pelajar Cerdas
I. Latar belakang
Suku Nias adalah
kelompok masyarakat yang hidup di pulau Nias.[1] Orang Nias menyebut
diri mereka sebagai Ono Niha (anak manusia). Kemudian pulau Nias disebut
sebagai Tanő Niha (tanah manusia). Suku Nias adalah masyarakat yang
hidup dalam hukum adat dan kebudayaan yang sangat kental. Hukum adat
Nias secara umum disebut fodrakő yang mengatur segala segi kehidupan
mulai dari kelahiran sampai kematian. Jauh sebelumnya, masyarakat Nias
primitif hidup dalam budaya megalitik. Hal ini terlihat dari peninggalan
sejarah seperti artefak-artefak yang masih ditemukan di banyak wilayah
pedalaman pulau Nias sampai sekarang ini.
Masyarakat Nias
juga mengenal sistem kasta. Ada dua belas tingkatan kasta. Dari
tingkatan kasta yang ada, yang tertinggi adalah “Balugu”. Untuk mencapai
tingkatan ini, seseorang harus mampu mengadakan pesta besar selama
berhari-hari dengan mengundang ribuan orang dan menyembelih ratusan/ekor
babi. Biasanya orang-orang yang melakukan ini adalah mereka yang
memiliki harta dan emas.
a). Mitologi:Menurut masyarakat
Nias, dalam sebuah mitos, orang Nias berasal dari sebuah pohon kehidupan
yang disebut Sigaru Tora’a yang terletak disebuah tempat yang bernama
Tetehőli ana’a. Mitologi Nias ini terdapat dalam hoho[2]. Dalam hoho
diceritakan bahwa alam semesta beserta segala isinya adalah ciptaan
Lowalangi[3] (Untuk selanjutnya saya lebih suka menggunakan istilah
”pencipta”) dari beberapa warna udara yang ia aduk dengan tongkat yang
bernama sihai[4]. Dewa pencipta terlebih dahulu menciptakan pohon
kehidupan yang disebut Sigaru Tora’a. Pohon ini berbuah dua butir buah
yang segera dierami oleh seekor laba-laba emas. Kemudian lahirlah
sepasang dewa pertama, yang dinamakan Tuhamora’aangi Tuhamoraana’a
berjenis kelamin laki-laki dan Burutiroangi Burutiraoana’a berjenis
kelamin perempuan.[5] Keturunan mereka inilah yang kemudia dikenal
sebagai dewa Sirao Uwu Zihõnõ sebagai rajanya.
Mitos asal
usul masyarakat Nias pun, dimulai sejak zaman raja Sirao. Dewa ini
memiliki tiga istri yang masing-masing beranak tiga putra. Di antara
kesembilan putranya ini timbul pertengkaran yang sengit, yaitu mereka
memperebutkan tahta Raja Sirao ayah mereka. Melihat situasi ini, Sirao
mengadakan sayembara di antara putra-putranya. Intinya, siapapun yang
mampu mencabut tombak (toho) yang telah dipancangkan di lapangan depan
istana itulah yang berhak menggantikan-nya. Satu persatu putranya mulai
dari yang tertua datang mencoba mencabut tombak tersebut. Tapi tak
satupun berhasil. Kemudian anak yang paling bungsu yang bernama Luo
Mĕwõna[6] (Lowalangi) datang mencabutnya dan akhirnya berhasil.
Kakak-kakaknya
yang kalah dalam sayembara tersebut diasingkan dari Tetehõli ana’a, dan
dibuang ke bumi, tepatnya di pulau Nias. Dari kedelapan putra Sirao
yang dibuang ke dunia (Pulau Nias) hanya empat orang yang dapat sampai
di empat tempat di pulau Nias dengan selamat dan akhirnya menjadi
leluhur orang Nias. Ke-empat orang lainnya mengalami kecelakaan.
Baewadanõ Hia karena terlalu berat, jatuh menembus bumi dan menjelma
menjadi ular besar yang bernama Da’õ Zanaya Tanõ sisagõrõ[7] (dialah
yang menjadi alas/fondasi seluruh bumi). Jika dia bergerak sedikit saja,
maka bumi akan bergoncang dan terjadilah gempa bumi. Agar dapat hidup,
naga ini diberi makan oleh burung setiap hari.Yang lain jatuh ke dalam
air dan menjadi hantu sungai, pujaan para nelayan. Dia sering disebut
hadroli[8]. Ada yang terbawa angin, dan akhirnya tersangkut di pohon dan
menjelma menjadi hantu hutan, pujaan para pemburu. Makluk ini sering
disebut ”Bela”[9]. Ada juga yang jatuh di daerah Laraga yang kondisi
tanahnya penuh batu-batu (12 Km dari Gunung Sitoli) menjadi leluhur
orang-orang berilmu kebal.
b). Penelitian ArkeologiTelah
dilakukan di Pulau Nias sejak tahun 1999 dan hasilnya ada yang dimuat di
Tempointeraktif[10] dan di Kompas,[11] Rabu 4 Oktober 2006 Rubrik
Humaniora menemukan bahwa sudah ada manusia di Pulau Nias sejak 12.000
tahun silam yang bermigrasi dari daratan Asia ke Pulau Nias pada masa
paleolitik, bahkan ada indikasi sejak 30.000 tahun lampau kata Prof.
Harry Truman Simanjuntak dari Puslitbang Arkeologi Nasional dan LIPI
Jakarta. Pada masa itu hanya budaya Hoabinh, Vietnam yang sama dengan
budaya yang ada di Pulau Nias, sehingga diduga kalau asal-usul Suku Nias
berasal dari daratan Asia di sebuah daerah yang kini menjadi negara
yang disebut Vietnam.[12]
Marga Suku Nias: Suku Nias
terdiri dari beberapa marga diantaranya : Amazihönö, Beha, Baene,
Bate’e, Bawamenewi, Bawaniwao, Bawo, dan masih banyak lagi. Fungsi marga
adalah menunjukkan garis keturunan dan asal seseorang. Termasuk
mengenal famili, sejauh mana garis keturunan dan bisa tau tidak mereka
menikah.
II. Religiositas Masyarakat Niasa).
Lani,
LangiTradisi lisan Nias sering berbicara tentang langit (lani, langi),
tentang lapisan langit yang satu (lani si sara wenaita), ada juga langit
yang berlapis sembilan (lani si siwa wenaita) dan tentang seorang
leluhur yang bernama satu langit (lani sagörö) atau langit yang satu itu
(lani sisagörö). Nama ini dulu sebenarnya bukan Lowalani melainkan
Lawalani artinya yang ada di atas langit. Bahasa sehari-hari di Nias
Selatan sampai sekarang tetap mempertahankan kebiasaan lama dan
mengatakan lawa (atas) dan bukan seperti Nias Utara yang menyebutnya
yawa (atas). Pemakaian istilah Lowalangi sebenarnya dipopulerkan oleh
seorang misionaris Denniger pada tahun 1865. Ia memilih kata Lowalangi
sebagai nama Allah bagi pengikut ajaran Kristen di Nias. Ada kemungkinan
saat itu ia belum mengetahui sebutan tradisi Lawalani di Nias Selatan.
Walaupun demikian istilah ini diterima juga oleh orang Nias Selatan
yaitu yang berada di atas langit.
Menurut versi Pastor
Johannes M. H. Orang Nias tidak mengharapkan firdaus dalam hidup yang
akan datang, tidak pula suatu neraka. Baik hukuman maupun imbalan tidak
mereka harapkan. Karena orang Nias percaya, bahwa semuanya akan
berakhir. Maka orang Nias tidak takut akan sesuatu dan mengharapkan
sesuatu. Hanya inilah yang merupakan imbalan atau hukuman bagi orang
Nias. Mereka yang sudah meninggal dipandang terhormat dan terburuk.
Selain itu mereka pasrah saja pada nasib mereka dengan hati tenang.[13]
Akan tetapi, versi ini diragukan kebenarannya karena pada kenyataanya
orang Nias masih percaya pada arwah leluhur dan peranannya bagi
kehidupan. Bisa dilihat dari patung-patung (Nadu) yang dianggap sebagai
tempat roh leluhur bisa hadir. Selain itu, konsep tentang adanya dunia
orang mati juga dipercaya yaitu Tetehõli ana’a.
Bagi orang
Nias, setelah meninggal semuanya akan punah. Manusia yang meninggal
akan menjadi makanan cacing dan lalat yang besar (ö gulö-kulö, ö deteho)
seperti dinyanyikan dalam Hoho yang tertinggal hanyalah ”Nama
kebesaran” (töi sebua) dan ”kemuliaan” (lakhömi). Sasaran dari
pesta-pesta besar (owasa fatome) yang dirayakan di Nias pada zaman dulu
adalah untuk mendapat nama yang mulai (töi so-lakhömi).[14]
b).
Agama Asli Orang Nias”Pĕlĕbĕgu adalah nama agama asli diberikan oleh
pendatang yang berarti ”penyembah ruh”. Nama yang dipergunakan oleh
penganutnya sendiri adalah molohĕ adu (penyembah adu). Sifat agama ini
adalah berkisar pada penyembahan ruh leluhur.”[15] Meskipun tidak ada
konsep kehidupan setelah kematian menurut versi Pastor Johannes M.H,
tapi dalam kepercayaan ini terdapat praktik penyembahan roh-roh para
leluhur (animisme). Para leluhur itu perlu dikenang, terutama atas
jasa-jasa mereka (Nama Besar dan Kemuliaan). Kepercayaan ini
termanisfestasi dalam bentuk adu. Orang Nias percaya bahwa patung-patung
(adu) itu akan ditempati oleh roh-roh leluhur mereka, karena itu harus
dirawat dengan baik.
”Menurut kepercayaan umat Pĕlĕbĕgu,
tiap orang mempunyai dua macam tubuh, yaitu tubuh kasar (boto) dan tubuh
halus. Tubuh halus terbagi dua, yaitu noso (nafas) dan lumõmõ-lumõ
(bayangan). ”Jika orang mati botonya kembali menjadi debu, nosonya
kembali pada Lowalangi (Allah). Sedangkan lumõ-lumõnya berubah menjadi
bekhu (roh gentayangan)”.[16] Orang Nias percaya, selama belum ada
upacara kematian, bekhu ini akan tetap berada di sekitar jenazahnya atau
kuburannya. Agar bisa kembali ke Tetehõli ana’a (dunia roh), setiap roh
harus menyeberangi suatu jembatan antara dunia orang hidup dan dunia
orang mati. Dalam perjalanan itu, semakin roh itu berjalan, jembatannya
semakin mengecil bahkan sampai sekecil rambut. Hal itu akan dialami oleh
roh-roh yang banyak melakukan kejahatan selama hidupnya. Akhirnya ia
akan jatuh dan masuk ke dalam api yang menyala-nyala. Akan tetapi, bila
selama hidupnya ia baik, jembatannya tidak menyempit sehingga perjalanan
mulus dan sampai ke Tetehõli ana’a.
Dalam
paham agama asli ini, roh tersebut jika sudah sampai ke dunianya, akan
melanjutkan kembali hidupnya seperti di dunia ini. Kalau dulu semasa
hidup dia seorang raja maka di dunia seberang (Tetehõli ana’a) juga ia
akan tetap menjadi raja dan yang miskin akan tetap miskin di dunia
seberang nanti. Dunia Tetehõli ana’a ini keadaanya ”terbalik”. Apa yang
baik di dunia ini, di sana akan jadi buruk. Maka ada kebiasan,
orang-orang Nias, bila menitipkan baju dan barang-barang lainnya, semua
barang itu dirusak. ”Pebedaan dunia sana dengan dunia sini hanya
terletak pada keadaan ”terbalik”, yaitu jika di sini siang di sana malam
demikian juga kalimiat dalam bahasa di sana adalah serba terbalik.”[17]
III. Dua Upacara Penting Dalam Upacara Kematian
a).
Famalakhisisi/Fatomesa (Perjamuan terakhir)Famalakhisisi adalah
perjamuan terakhir bagi orang tua yang sudah mau meninggal. Kata lain
dari famalakhisisi ini adalah La’otome’õ (kata kerja) artinya dijadikan
tamu, fatomesa (kata benda), orang yang sudah mau meninggal akan
diupacarkan yang disebut laotome’õ.
Tradisi budaya Nias
sampai hari ini masih melakukan ritual Famalakhisisi atau fatomesa ini.
Ritual ini biasanya dilakukan pada orang tua yang sudah sakit-sakitan
dan mau meninggal.
Famalakhisi (Perjamuan terakhir kali)
diadakan bagi ayah yang sudah hampir tiba ajalnya oleh para putranya,
setelah ia memberkati serta memberi doa restu kepada mereka. Pada
kesempatan ini si ayah dihidangkan daging babi. Upacara ini harus
dihadiri oleh putra-putranya terutama yang sulung, karena tanpa berkah
doa restu ayahnya, kehidupan anak tersebut akan mengalami banyak
rintangan.[18]
Peranan anak laki-laki khususnya anak
sulung sangat penting. Anak sulung dipandang sebagi pengganti Ayah dan
menjadi pemimpin bagi saudara-saudaranya yang lain. Meskipun peranan
anak perempuan tidak begitu ditekankan, tapi mereka wajib datang dan
membayar utang mereka sama seperti saudaranya laki-laki.
Di
saat-saat terakhir seperti ini, semua anak dan cucunya datang
mengunjunginya. Kedatangan mereka pertama-tama adalah untuk memberikan
penghormatan terakhir pada orang tua. Orangtua dalam perspektif orang
Nias adalah Tuhan di dunia. Sebagai Tuhan yang tampak harus dihormati
dan disembah. Maka berkat orang tua, khususnya saat akhir hidupnya
diyakini sangat menentukan hidup mereka dikemudian hari.
Tujuan
utama Famalakhisi atau fatomesa ini adalah mendapat berkat (howu-howu)
dari Orangtua yang hendak meninggal. Sebaliknya kalau ritual ini tidak
dihadiri (dengan sengaja) oleh salah seorang anaknya, diyakini bahwa dia
akan menjadi anak yang durhaka (tefuyu) dan akan hidup dalam
ketidakcukupan atau tidak mendapat rejeki dalam hidupnya (ha
sifangarö-ngarö ba kaudinga). Maka momen fatomesa ini adalah peristiwa
yang sangat berharga. Hal itu menandakan bahwa mereka adalah anak yang
selalu tunduk dan turut pada orang tua (ono salulu-lulu khö jatua nia).
Karena ketaatan pada orang tua tersebut, mereka akan mendapat berkat
darinya dan hidupnya akan lebih baik.
Dalam acara
Famalakhisi atau fatomesa ini, anak-anak dan cucu-cucu dari orang tua
yang hendak meninggal akan memestakannya dan makan bersama sebagai tanda
penhormatan terhadap orang tua atau kakek mereka. (Dan) Seandainya,
kalau ia meninggal, ia pergi dalam keadaan kenyang dan bahagia karena
dikelilingi anak-anaknya.Berdasarkan pengalaman, di Lahõmi (kampung
saya), ketika seseorang sudah sakit parah, semua anggota keluarga kumpul
, bahkan dari kampung-kampung lain dan memberi makan (mame’e õ) si
sakit. Tentu saja menyembelih anak babi. Setelah berdoa, lalu si sakit
diberi makan oleh anggota keluarga, mulai dari yang tertua. Ini suatu
kepercayaan (pesan tersirat) bahwa kita masih berharap Anda (si sakit)
masih tetap kuat dan bertahan, namun seandainya kamu harus pergi, kami
tidak terlalu menyesal karena kamu pergi dengan kenyang. Kami sudah
melayani dengan baik sehingga seandainya engkau pergi meninggalkan kami,
kamu tidak perlu mencari kami atau mengganggu kami lagi. (Ingat: orang
Nias percaya pada “bekhu.” (setan) Nah, bekhu ini dalam kepercayaan
orang Nias, bisa mengganggu orang yang masih hidup).[19]
3.
Fanõrõ satua dan FangasiFanõrõ satua adalah upacara pemakaman kedua
dari yang wafat. Upacara ini bermaksud untuk ”mengantarkan” rohnya ke
alam baka (Tetehõli ana’a)”[20]. Upacara-upacara ini bersifat potlatch
yaitu unsur memamerkan kekayaan agar menaikkan gengsi keluarga dan
terpandang di masyarakat. Sebab bagi orang Nias yang paling penting
dalam hidup adalah Lakhõmi (Kemuliaan) atau Tõi (Nama) keluarga.
Biasanya dalam upacara-upacara ini, keluarga orang yang telah meninggal
akan mengadakan pesta besar-besaran. Dalam upacara ini, mereka
memamerkan kekayaan dengan memotong babi ratusan ekor dan membagikan
kepada sanak keluarga, kerabat dan orang sekampung bahkan dengan kampung
tetangga. Namun upacara ini tidaklah bersifat wajib. Hanya bagi
orang-orang tertentu saja yang memiliki harta dan uang.
Sinonim
dari fanõrõ satua adalah fangasi. Bagi orang yang meninggal, harus ada
fangasi terjemahan harfiahnya adalah penebusan (redemption). Tapi
fangasi bisa juga disebut fangasiwai artinya penyelesaian. Maka fangasi
ini bisa dikatakan lebih menekankan pada penyelesaian upacara bagi orang
yang telah meninggal.Dalam perspektif orang Nias fangasi tidak sekedar
penebusan orang yang sudah meninggal melainkan sebuah perayaan dan
penghormatan sekaligus pengenangan. Selain itu, juga saat melunasi
hutang-hutangnya jika masih ada. Fangasi ini adalah semacam pesta bagi
orang yang masih hidup sebagai tanda bahwa mereka sudah merelakan
kepergian almarhum. Pesta ini biasanya diadakan empat hari setelah yang
meninggal dikuburkan. Ritual ini dikenal sebagai fananő bunga (menanam
bunga) di pusara yang sudah meninggal.
Ritual yang pertama
sekali diadakan adalah pada pagi hari keluarga beserta kenalan dekat
datang ke kuburan dan menanam bunga, dan kemudian berdoa. Setelah
kembali dari kuburan, mereka akan memotong babi dan makan bersama
sebagai upaya mengenang yang sudah meninggal inilah yang disebut
fangasi. Di sini tidak terlihat lagi tangisan dan kesedihan, upacara ini
adalah tindakan memestakan orang yang sudah meninggal. Upacara ini juga
disebut sebagai penghormatan karena melalui upacara ini dia diakui
eksistensinya bahwa ia pernah hidup dengan mereka, dan sekarang almarhum
telah pergi (mofanő/ irői gulidanő) dari dunia fana ini. Dalam pesta
ini, semua kerabat dan warga sekampung diundang.
Orang
Nias percaya bahwa yang meninggal itu akan menyadari bahwa ia telah
meninggal setelah empat hari. Jadi saat seseorang meninggal sampai empat
hari, ia masih belum bangun, meskipun diyakini bahwa rohnya masih
berada di sekitar rumah.[21] Saat pertama sekali meninggal, almarhum
masih hidup di alam mimpi saja. Tetapi setelah empat hari, almarhum akan
bangun dan di situlah ia menyadari kalau ia sudah meninggal. Maka di
sana akan terdapat ratapan dan tangisan.
Pertama sekali
yang dia lakukan adalah kembali ke rumah. Pada saat jam enam sore/atau
menjelang magrip, di mana suasana sudah mulai gelap, arwahnya akan masuk
ke rumah lewat pintu dapur dan langsung menuju kamarnya, kemudian
mengambil barang-barang miliknya, meskipun yang[22] dia ambil hanyalah
bayangan saja (lumő-lumő). Kepercayaan ini, benar-benar bisa dibuktikan.
Biasanya di pintu belakang rumah akan ditaburkan abu dan besok pagi
akan terlihat bekas kaki almarhum di situ. Bukti itu adalah tanda bahwa
almarhum sudah mengunjungi rumah.
Di
pulau Nias yang sangat hirarkis bangsawan tinggal di bagian atas
tengah desa. Bangsawan ini dibedakan dari masyarakat umum termasuk yg
memegang budak. Budak-budak itu ditangkap dari kelompok tetangga
orang-orang yang tidak bisa membayar utang mereka . Bagian dari budak
diekspor ke daratan di Sumatra, yang bangsawan bahkan lebih kaya.
Kekayaan itu harus dibuat terlihat dalam rumah mereka (P. Orchard,
2001). Meja batu di sebuah desa di Nias, di mana keadilan mengacu pada
rumah-rumah dengan meja-meja batu untuk Pengadilan, Nias, Sumatera
Utara, sekitar 1915
Namun, biasanya pada hari keempat juga
ada ritual bagi orang yang telah meninggal. Acara ini sangat khusus,
hanya dihadiri keluarga dekat saja, bahkan hanya keluarga sendiri.
Mereka (arwah) dipanggil ke rumah untuk jamuan makan terakhir. Tapi
ritual ini hanya dilakukan sebagian orang Nias saja, seperti dikatakan
oleh Pastor Ote OSC:
Satu ritus khusus setelah kematian di
Nias adalah doa setelah 4 hari kematian. Saya lupa istilahnya. Intinya,
arwah orang meninggal diundang dan diberi makan untuk terakhir kalinya.
Ada kepercayaan bahwa selama 4 hari setelah meninggal arwah masih ada
di dalam atau di sekitar rumah. Ritus yang saya tahu adalah pada saat
petang, ogõmi-gõmi mai’fu seseorang pergi ke kubur lalu memukul
permukaan makam, seolah-olah mengetok pintu untuk mengundang arwah si
mati untuk datang ke rumah dan ikut acara. Nah, mulai saat itu, tidak
boleh ada orang yang ada di tengah jalan, apalagi berada di pintu karena
bisa kesambet (tesafo). Dia (arwah) akan dijamu secara khusus dengan
menyembelih babi dan sedapat mungkin sudah membereskan fangasi.
Setelah
empat hari, diyakini bahwa arwah itu sudah siap meninggalkan segala
sesuatu yang ada dunia ini dan pulang kepada Tuhan (Lowalangi). Dalam
acara hari keempat ini, diadakan perpisahan dengan almarhum. Dunia
almarhum telah berbeda, yaitu di alam baka sana. Maka dimohon agar
almarhum tidak lagi mengingat apa yang tertinggal di belakang sebab itu
bukan miliknya lagi. Itu adalah milik orang yang masih hidup. Diharapkan
juga supaya orang yang sudah meninggal itu, bisa tenang di alam sana.
Tidak lagi terikat dengan apa yang ada di dunia ini. Termasuk tidak bisa
menyayangi dan mencintai yang ada di dunia. Karena menyayangi itu sama
dengan menarik orang yang masih hidup ke alam kematian.
Orang
Nias percaya bahwa ”cinta” orang yang sudah meninggal itu tidak
dibutuhkan lagi, sebab kasih sayang mereka itu menimbulkan maut bagi
yang masih hidup.[23] Orang yang sudah meninggal menyayangi dengan
mengambil apa yang mereka sayangi. Artinya membuat yang dia sayangi itu
meninggal. Hal ini juga dibenarkan oleh Pastor Ote.
Dalam
upacara itu, orangtua dalam keluarga itu akan mengadakan/mengucapkan
berbagai batasan dan aturan. Misalnya, “Saudara (yang sudah mati)
duniamu dan dunia kami sekarang berbeda. Tenang dan bahagialah di
tempatmu yang baru dan jangan terlibat lagi dalam segala urusan keluarga
yang masih hidup. Kami sanggup mengatasi segala keperluan keluarga.
Kalau kamu dulu senang sama anak-anak dan suka menggendong dan memeluk
mereka, maka sekarang karena dunia kita berbeda, jangan lagi lakukan hal
demikian karena Lowalangi akan menghukum engkau. Engkau tidak punya hak
lagi. Tugasmu adalah mendoakan anak-anak itu supaya mereka terpelihara
dan baik. Jangan kembali lagi ke rumah ini karena sudah ada rumahmu yang
baru(dan beberapa ungkapan lain).” Setelah 4 hari, diyakini bahwa arwah
sudah tidak berada di rumah lagi. Setahu saya tidak ada lagi upacara
untuk si mati, kecuali kalau fangasi tadi belum dibereskan.Acara pada
hari keempat ini adalah acara terakhir bagi orang yang sudah meninggal.
Tidak ada lagi acara-acara resmi lainnya untuk mengenang dan mendoakan
arwah tersebut.
Penutup
Dunia
setelah kematian bagi orang Nias terbagi dalam dua perspektif. Pendapat
pertama berpendapat bahwa setelah meninggal seseorang akan menjadi abu,
makanan cacing, dan tidak ada lagi harapan untuk kehidpan selanjutnya.
Kedua, setelah meninggal seeorang tetap melanjutkan hidup di dunia lain
yaitu Tetehõli ana’a. Maka dibuatlah adu untuk dapat mengenang mereka,
dan diyakini mereka akan masuk ke dalam patung-patung itu.
Untuk
mencari sintesis di antara dua padangan yang berbeda ini, perlu kita
mengetahui apa itu manusia dan terdiri dari apakah manusia itu dalam
perspektif Nias. Manusia terdiri dari boto (tubuh), noso (nafas/nyawa)
dan Lumõ-lumõ (roh/bayang-bayang). Pada saat meninggal noso akan kembali
kepada pencipta, sementara boto akan kembali ke tanah dan jadi debu.
Lumõ-lumõ akan kembali ke dunia roh (Tetehõli ana’a). Di sini semakin
jelas bahwa, boto sajalah yang akan musnah dan menjadi makanan cacing,
sementara lumõ-lumõ akan melanjutkan hidup di alam baka. Maka ada jurang
pemisah antara dunia arwah dengan dunia manusia.
Mereka
yang telah meninggal tidak bisa menyeberang jurang tersebut. Di sanalah
arwah yang sudah meninggal tinggal sampai selamanya. Hubungan dengan
mereka tidak ada lagi. Yang tinggal hanya Tõi nama, dan Lakõmi
(kemuliaan). Yang dapat dikenang dan menjadi kebanggaan bagi
generasinya, bila nama yang dia tinggalkan harum dan besar. Demikian
juga berlaku sebaliknya.
Wahana Pelajar Cerdas (WPC)
Defenisi Budaya
Published :
08.17
Author :
Wahana Pelajar Cerdas
Definisi Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.[1] Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.[1]Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.[2]
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Wahana Pelajar Cerdas (WPC)
Kamis, 19 April 2012
Super Intensif SNMPTN 2012
Published :
23.46
Author :
Wahana Pelajar Cerdas
Ikuti
Program...
SUPER INTENSIF
SNMPTN 2012
KHUSUS KELAS XII SMA/K & ALUMNI
DI
WAHANA PELAJAR CERDAS (WPC)
Jl. Tanjung Duren Barat I No. 27 C, Telp. 0215672717
SYARAT PENDAFTARAN:
- Biaya Pendaftran Rp. 100.000,- (Mulai tgl. 16 April - 28 April 2012)
- Biaya Bimbingan Intensif Rp. 600.000 sampai selesai (Promo)
a. 4(empat) kali pertemuan per minggu,
b. Waktu Belajar : 2 x 45 menit.
START BELAJAR:
start belajar 30 April 2012 s.d. 09 Juni 2012
Fasilitas Pendidikan:
Modul dan Trik menyelesaikan soal-soal SNMPTN
MASA DEPAN BERKUALITAS
Wahana Pelajar Cerdas (WPC)Cara Belajar yang Baik
Published :
13.44
Author :
Wahana Pelajar Cerdas
Wahana Pelajar Cerdas (WPC)
Untuk menuju sukses di masa depan, para pelajar berlomba-lomba belajar untuk mendapatkan nilai yang baik di sekolah. Sesuai dengan pepatah “Belajar Merupakan Kunci Keberhasilan”. Belajar adalah memahami, merasakan, mengetahui, mencari, menjelaskan, sehingga dengan belajar orang akan mengetahui segala yang belum diketahui.
Belajar pada umumnya dilakukan pada saat jam pelajaran sekolah. Namun, untuk mendapatkan cara belajar yang efektif, belajar dibutuhkan waktu yang banyak. Tidak di jam sekolah saja, belajar wajib dilakukan saat dirumah. Belajar yang sukses tergantung dengan cara belajar masing-masing orang, setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda. Namun, sebagian orang memiliki cara kerja otak yang sama, sehingga cara belajarnyapun sama. Berikut beberapa tips cara belajar yang baik.
- Niatkan dalam diri, berikan motovasi belajar terlebih dahulu. Yakin dan berikan semangat dalam hati. Bahwa, dengan belajar kita dapat mendapatkan nilai yang baik di sekolah.
- Mulai belajar dengan membaca terlebih dahulu. Setelah membaca, buat resume dari buku yang Anda baca. Membaca sambil menulis meningkatkan kinerja ingatan pada otak Anda.
- Jika ada yang tidak dimengerti, jangan malu untuk bertnya. Dan jangan malu untuk menjawab pertanyaan dari orang lain. Belajar dari pertanyaan orang lain menambah pengetahuan Anda.
- Hindari dari perbuatan mencontek. Kerjakan ujian dengan jawaban sendiri. Dengan begitu, Anda akan tahu, sisi mana yang belum diketahui, dan sisi mana yang harus dipelajari.
- Belajar yang terlalu serius juga tidak baik untuk otak, beri jenjang waktu belajar dan refreshing. Bisa juga dilakukan dengan belajar kelompok, belajar kelompok menjadi alternative belajar yang efisien. Jika tidak ada yang dimengerti, Anda bisa bertanya langsung kepada teman belajar kelompok Anda.
- Buat perencanaan waktu belajar yang baik. Misalnya, jika Anda bersekolah dari jam 7 sampai dengan jam 2 siang, berikan waktu 2 jam pada jam 7 malam sampai dengan jam 9 untuk mengulang pelajaran di sekolah.
- Belajarlah dengan tekun, berlatih terus dengan berbagai soal pelajaran di sekolah.
Ke 7 tips diatas tidak akan berarti jika Anda sendiri tidak memiliki motivasi untuk belajar, tingkatkan motivasi belajar Anda, lalu ikuti tips belajar efektif diatas, Barengi belajar dengan doa yang tulus kepada Tuhan, agar diberikan hasil yang maksimal, semoga sukses.
Langganan:
Postingan (Atom)